rss

Jumat, Oktober 16, 2009

Rossi: Phillip Island Jadi Penentu, Siapa yang Juara Dunia

JAKARTA — Valentino Rossi menyalakan sinyal waspada bagi timnya agar tidak boleh lengah menghadapi sisa balapan MotoGP 2009. "The Doctor" berharap, kubunya bekerja lebih keras lagi pada tiga seri terakhir ini sehingga dia bisa memelihara peluang menjadi juara dunia sekaligus mempertahankan gelar yang direngkuhnya musim lalu.
Pernyataan pembalap Italia ini sangat beralasan karena performa tiga pesaing terdekatnya sedang menanjak. Balapan di Estoril, Portugal, dua pekan lalu menjadi bukti bahwa posisi Rossi sebagai pemimpin klasemen sementara sudah "tidak nyaman" lagi, dan ancaman paling serius justru datang dari rekan setimnya di Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo.

Ya, saat ini Rossi dan Lorenzo hanya terpaut 18 angka. Terkikisnya jarak ini akibat hasil yang bertolak belakang di GP Portugal. Kala itu, Lorenzo menjadi juara, sedangkan Rossi, yang mengaku mengalami kendala pada grip belakangnya, terpuruk di urutan keempat. Padahal sebelum perlombaan tersebut, Rossi unggul 30 poin.

Casey Stoner dan Dani Pedrosa pun menunjukkan penampilan memukau. Meskipun di Portugal mereka jauh tertinggal dari Lorenzo, pebalap Ducati dan Repsol Honda itu juga mengungguli Rossi dengan jarak yang lebar.

Nah, tak ingin kejadian di Portugal itu terulang lagi di Phillip Island, Australia, Rossi pada akhir pekan ini meminta timnya untuk bekerja keras mengatasi setiap persoalan yang akan dihadapi. Pasalnya, jika skenario di Estoril terulang lagi, maka gelar juara dunia yang sangat berpeluang untuk ia raih bisa terbang.

"Sekarang kami memasuki momen yang paling penting pada musim ini. Kami masih memiliki tiga balapan yang tersisa, dan ini (GP Australia) adalah kunci untuk mengetahui, siapa yang akan menjadi juara dunia," ungkap Rossi, Kamis (15/10) di Phillip Island.

"Di Portugal, mereka bertiga (Lorenzo, Stoner, dan Pedrosa) membalap dengan sangat hebat dan melaju dengan kecepatan yang tinggi. Karena itu, tampaknya Stoner dan Pedrosa juga sedang dalam kondisi yang sangat bagus untuk berusaha menang pada balapan ini. Khusus Casey, selain tampil di rumah sendiri, dia juga selalu menang pada dua balapan terakhir di sini."

"Itu bisa memberikan keuntungan buat saya atau juga sebuah kerugian, seperti di Portugal. Sekarang, jika kami tidak bekerja secara maksimal selama latihan dan tidak berada dalam kondisi 100 persen saat balapan, maka kami kemungkinan akan finis di urutan keempat dan kehilangan banyak poin lagi. Karena itu, kami harus konsentrasi dan memanfaatkan semua sesi latihan untuk memahami dan menyetel ulang motor."

Rossi juga berharap, timnya bisa memanfaatkan setiap detik kesempatan yang dimiliki karena cuaca di Phillip Island sulit ditebak. Pasalnya, dengan adanya perubahan cuaca yang ekstrem, waktu untuk latihan menjadi sangat singkat.

"Phillip Island mungkin menjadi salah satu trek terbaik di dunia. Namun, untuk tahun ini (saat penyelenggaraan) hujan sangat berpeluang terjadi. Kami mungkin tidak memiliki banyak waktu untuk latihan, dan risiko hujan sepanjang akhir pekan ini juga tinggi. Karena itu, kami harus memanfaatkan setiap detik latihan untuk memahami motor," ungkap juara dunia MotoGP enam kali ini.

Meskipun demikian, sirkuit ini tampaknya masih menjadi salah satu sirkuit favorit Rossi, yang dari 2001-2005 tidak terkalahkan di sini. Tak heran jika dia menjanjikan sebuah penampilan yang fantastis demi mempertahankan gelar juara dunia balap motor paling bergengsi di dunia ini.
Source : Kompas.com

0 komentar:


Posting Komentar

 

Recent Post

Recent Comments

Followers