Uang memang telah mengubah "The Citizens" menjadi klub yang megah. Setidaknya, banyak bintang telah merias wajah mereka. Kemenangan tiga kali berturut-turut pun mereka raih.
Namun, Arsenal tak kalah dalam pamer aksi. Tetap mengandalkan darah muda, Arsenal tampil mengesankan di dua pertandingan pertama.
Maka, tak akan mudah begitu saja City menggulingkan "The Gunners". Meski dua bakat Arsenal, Emmanuel Adebayor dan Kolo Toure, dibeli City, ternyata sang lawan masih punya gigi yang tajam. Kemenangan 6-1 atas Everton dan kemenangan 4-1 atas Portsmouth menjadi ukuran. Di partai ketiga, mereka memang kalah 1-2 dari Manchester United, tetapi itu lebih karena sial. Gol bunuh diri Abou Diaby menjadi salah satu penyebabnya.
Sementara itu, City memang dalam tiga kali pertandingan selalu menang. Mereka menundukkan Blackburn 2-0, Wolverhampton 1-0, dan Portsmouth 1-0. Namun, kemenangan itu kurang meyakinkan dan lebih karena kemampuan individu, bukan tim.
Sebaliknya, Arsenal menunjukkan permainan tim yang solid. Mereka punya kekompakan dan pergerakan yang cepat, pun efektif.
Maka, meski tampil di kandang sendiri, tak mudah buat City untuk mengalahkan tamunya. Hanya, Arsenal sedang bermasalah, setelah gelandang Andrei Arshavin cedera kala membela timnas Rusia. Ini jelas amat mengganggu karena Samir Nasri juga belum sembuh. Selain itu, kapten Cesc Fabregas kemungkinan juga belum bisa tampil karena kondisi fisik.
Meski begitu, ketatnya pertarungan tetap akan mewarnai pertandingan ini. City punya kemampuan individu dari para bintang yang mereka datangkan dengan uang besar. Adapun, Arsenal punya kekompakan dan kecepatan para darah muda yang sedang bergelora penuh semangat.
Source : Kompas.com
Namun, Arsenal tak kalah dalam pamer aksi. Tetap mengandalkan darah muda, Arsenal tampil mengesankan di dua pertandingan pertama.
Maka, tak akan mudah begitu saja City menggulingkan "The Gunners". Meski dua bakat Arsenal, Emmanuel Adebayor dan Kolo Toure, dibeli City, ternyata sang lawan masih punya gigi yang tajam. Kemenangan 6-1 atas Everton dan kemenangan 4-1 atas Portsmouth menjadi ukuran. Di partai ketiga, mereka memang kalah 1-2 dari Manchester United, tetapi itu lebih karena sial. Gol bunuh diri Abou Diaby menjadi salah satu penyebabnya.
Sementara itu, City memang dalam tiga kali pertandingan selalu menang. Mereka menundukkan Blackburn 2-0, Wolverhampton 1-0, dan Portsmouth 1-0. Namun, kemenangan itu kurang meyakinkan dan lebih karena kemampuan individu, bukan tim.
Sebaliknya, Arsenal menunjukkan permainan tim yang solid. Mereka punya kekompakan dan pergerakan yang cepat, pun efektif.
Maka, meski tampil di kandang sendiri, tak mudah buat City untuk mengalahkan tamunya. Hanya, Arsenal sedang bermasalah, setelah gelandang Andrei Arshavin cedera kala membela timnas Rusia. Ini jelas amat mengganggu karena Samir Nasri juga belum sembuh. Selain itu, kapten Cesc Fabregas kemungkinan juga belum bisa tampil karena kondisi fisik.
Meski begitu, ketatnya pertarungan tetap akan mewarnai pertandingan ini. City punya kemampuan individu dari para bintang yang mereka datangkan dengan uang besar. Adapun, Arsenal punya kekompakan dan kecepatan para darah muda yang sedang bergelora penuh semangat.
Source : Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar